banner 468x60
Berita  

Donasi Pelatihan Senyum Quran “1000 GURU NGAJI”

Avatar photo
banner 468x60

Depok, (AFJNews.online)
“Sebaik-baik kalian
adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).
Sekitar 65% Umat Islam Indonesia Tidak bisa Baca Alqur’an.

Alhamdulillah saat ini sudah ada Metode Senyum hasil riset Buya Musnar Minangkabau Biiznillah dalam waktu 3 jam bisa baca Quran dari yang benar2 buta baca Quran.

“Untuk menyelesaikan 65% belum bisa baca Al Qur’an, Yayasan SQI mengadakan pelatihan sertifikasi Pengajar Metode Senyum Qur’an”, papar ust Naldi selaku Ketua Yayasan SQI di hadapan awak media AFJNews.online.

“Insha Allah pelatihan kami adakan tanggal 22-24 September 2023 di Villa Biru Pancawati Bogor,” ungkapnya.

Lokasi Pelatihan Senyum Quran Indonesia bisa diakses melalui
https://maps.app.goo.gl/zB6X6PmgFgm5dD2RA?g_st=ic

“Untuk itu kami mengajak bapak ibu meraih amal jariyah dengan ikut berpartisipasi di program
Donasi 1 Orang 1 Guru Ngaji. DONASI :
Rp.750.000 /orang atau seikhlas dan semampunya,” tandasnya lagi.

Untuk yang ingin berdonasi bisa melalui rekening BCA :
(7655397710)
a.n Musnar.
MANDIRI :
166-000-799165-6
a.n. Yayasan Senyum Quran Internasional
BSI :
7243833404
a.n. Yayasan Senyum Quran Internasional
MEGA SYARIAH :
1000279197
a.n. Yayasan Senyum Quran Internasional.

Untuk pendaftaran peserta dan donasi bisa dikonfirmasi melalui 089517454212.

Yayasan Senyum Quran Internasional membuat pelatihan sertifikasi untuk para calon guru yang ingin belajar bersama metode dan sistem SQI untuk disebar luaskan se-Indonesia hingga Internasional.

Target kami lahir 1000 pengajar di tahun 2023.
Setelah itu di targetkan ada 1000 pengajar di tiap kota/kabupaten.

“Metode Senyum terbukti telah di aplikasikan di banyak negara : Indonesia, Amerika, Malaysia, dan Singapura”, paparnya lagi.

“Metode Senyum telah diteliti selama 35 tahun dan cocok di segala usia karena SOP nya Full senyum, Full pujian dan full interaktif,” pungkas nya lagi.

Selain itu, metode ini mendapat penghargaan Mumtaz di Universitas UMMU QURO’ MAKKAH, Persatuan Muslim Amerika, Malaysia, Singapura.

AS Widi