banner 468x60

Sejumlah Petani Jangung dan Petai Kampung Suak Jampak Kecamatan Runding Kota Subulussalam Dilanda Banjir.

Avatar photo
banner 468x60

(Subulussalam) – Butuh perhatian dan sentuhan tangan serius dari DISTANBUN pemerintah kota Subulussalam

Diduga Banjir Sebabkan Sejumlah Petani Jagung Di Suak Jampak Terancam Gagal Panen

Subulussalam – Petani Jagung di Kampong Suak Jampak, Kec. Rundeng, kota Subulussalam berharap ada bantuan bibit jagung dari Distanbun untuk melakukan penanaman kembali paska lahan yang sudah mereka tanami kini diluluh lantakkan oleh banjir, Jum’at (1/9/2023)

Kepada media ini, M. Sahmi Salwa warga Kec. Sultan Daulat yang berkebun jagung di Suak Jampak mengatakan bahwa sudah sepekan kebun jagung mereka digenangi air imbas meluapnya sungai Lae Sokhaya. Ada 15 KK yang berkebun disana dari warga kampong setempat dengan luas kebun berkisar 6 Hektar dan semuanya gagal panen, katanya

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kalau dulu kalaupun air sungai meluap dan banjir, air cepet surut karena parit yang mengalirkan air ke luar desa belum ditutup, tapi sekarang tidak lagi, airnya tergenang lama karna parit itu sudah ditutup oleh pemilik lahan. Maklumlah status tanah tempat kami berkebun itu kami pinjam, sehingga kami tidak berkutik, katanya lagi

Terlepas dari cerita parit yang ditutup dan status tanah berkebun yang kami pinjam, kami berharap kepada dinas terkait di Pemko Subulussalam kiranya memberi bantuan Bibit dan Pupuk agar kami bisa bekebun jagung kembali karena itu mata pencarian kami selama ini ungkap saudara M.SAHMI dengan exfresi wajah yang penuh harapan.

ImranCBR