Asahan, (AFJNews.online) – Sebagai sekolah Percontohan dan juga menyandang sekolah Adiwiyata Nasional menuju Mandiri, UPTD SD Negeri 014684 Dadimulyo Kecamatan Kota Kisaran barat di bawah kepemimpinan Rosmawati Siregar, S.Pd, SD selaku Kepala Sekolah juga tetap terapkan Kampanye Sekolah Sehat.
Kampanye Sekolah Sehat, merupakan program pemerintah yang diluncurkan Kemendikbud pada Agustus 2022 merupakan upaya yang dilakukan bersama sama untuk mewujudkan anak Indonesia sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter.
Kepala Sekolah SD Negeri 014684 Dadimulyo, Rosmawati Siregar, S.Pd, SD kepada wartawan mengatakan, senang dengan adanya program tersebut, sebab dirinya gemar dengan kegiatan yang postif dan akan terus mengembangkan sekolahnya agar lebih baik lagi.
“Dalam hal Kampanye Sekolah Sehat, kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan di Asahan, LSM, Media, baik cetak dan online dan lainnya.
Rosmawati Siregar juga mengatakan, bahwa pihak sekolah selalau berkoordinasi dengan orang tua murid untuk melakukan pemeriksaan kesehatan siswa siswi dan pemaksinan.
“Kami selalau mengkontrol dan menganjurkan kepada pihak kantin sekolah, agar jajanan yang di jual sehat dan higienis,” ucapnya.
Rosmawati Siregar mengaku, bahwa dengan kerja keras yang selama ini dilakukannya dan para pendidik hingga kini dapat membuahkan hasil. Tidak sedikit prestasi yang diraih siswa siswi nya. jumlah guru pendidik keseluruhan
Kepala Sekolah SD Negeri 014684 Dadimulyo, Rosmawati Siregar, S.Pd
Guru kls :14
Guru kls pns :4
Guru kls honor:10
Guru agama :2 honor
Guru olah raga :1 pns
Penjaga sekolah :1
Kebersihan :1
Operator:1
Pns :6
Guru kls :4
Guru olah raga :1
Kep sek :1.
Kls ada 12
Rimbel 14
“Kemarin sekolah kami dapat penghargaan, hadiah dari Kementerian Pendidikan berupa Any Board yang nilai harganya hampir mencapai Rp 200 Juta,” ucapnya.
Sementara, Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Asahan, Musa Al Bakri tetap mengapresiasi sekolah yang berjuang untuk kemajuan pendidikan.
Sejak tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggagas program Sekolah Sehat. Program ini mengajak, mendorong, memperkuat, dan meyakinkan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan perhatian terhadap kondisi kesehatan para peserta didik dan kebersihan lingkungan sekolah, demi mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter.
Untuk mewujudkan Sehat Bergizi, diperlukan pemahaman tentang gizi seimbang; pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang; menghindari atau meminimalisir makanan cepat saji, makanan berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, tinggi garam, dan tinggi lemak; juga pembinaan kantin sehat.
Untuk mewujudkan Sehat Fisik, misalnya para peserta didik diarahkan untuk melaksanakan Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) atau senam lainnya minimal seminggu sekali; seminggu dua kali .melakukan gerakan peregangan pada setiap pergantian jam pelajaran; optimalisasi 4L (Lompat, Lari, Lempar dan Loncat) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional pada jam istirahat; optimalisasi intrakulikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler olahraga, pembiasaan aktivitas jalan kaki; serta diselenggarakannyaTes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI).
Kemudian, untuk mewujudkan Sehat Imunisasi, satuan pendidikan diharapkan dapat melakukan pemetaan status imunisasi para peserta didik; pemberian rekomendasi imunisasi; dan mendukung pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi usia sekolah.
Sasaran dari Kampanye Sekolah Sehat sendiri yaitu pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, satuan pendidikan di semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan (PAUD, SD/MI/Sederajat, SMP/MTs/Sederajat, SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat, SLB, SKB, dan PKBM) serta peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, orang tua, dan masyarakat.
AG