Aceh Singkil, AFJNews.online – Sampel air limbah dari sungai Lae Gombar yang telah di bawa ke Provinsi Aceh yang kuat dugaan mengandung B3 dari Perseroan Terbatas. Runding Putra Persada (PT.RPP) sudah dilakukan uji Laboratorium, namun hasil LAB membuat masyarakat nelayan penjaring, pemasang bubu, pemancing kecewa, Minggu (14/1/2023).
Dikutip dari kabar edisi (26/9/2023) dengan judul “Sampel Air Limbah Sudah Diambil, Kami Ucapkan Terimakasih”, sampel air limbah dari Sungai Lae Gombar yang Kuat dugaan mengandung B3. sudah diambil tim teknis Dinas Lingkungan dan sudah di bawa untuk uji laboratorium, kami ucapkan banyak terimakasih.
Awal mula terjadinya ikan mati di sungai Lae Gombar yang dugaan Karena tercemar air limbah yang mengandung B3. Seingat kami Itu pada hari kamis (14/9/ 2023), Waktu itu kami memang sempat merasa gundah gulana sebab, ikan yang mati adalah mata pencaharian kami, dan setelah kabar ini Abang sampaikan bahwa, DLH telah tinjau melalui tim teknis pada hari selasa (19/9/2023).
Melalui proses yang amat panjang ini jika kita hitung empat bulan lamanya menunggu kabar dari Dinas Lingkungan, dari hasil LAB melalui dokter didapatkan nilai 0,08 mg/l di lokasi kejadian dan di bagian hulu 0,04 mg/l dengan mutu O,05 mg/l menurut pendapat Dr. T.Alief At Thoriq M.Si dari Universitas Sumatra Utara, peningkatan seng bukan disebabkan oleh air limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Nara sumber yang tidak ingin namanya tercantum mengatakan, pendapat Dr. T.Alief At Thoriq M.Si beserta lambannya hinga mencapai empat bulan membuat masyarakat penjaring, pemasang bubu, pemancing kecewa dan kalau saja Tim dari Dinas Lingkungan mengambil sampel saat pertama kejadian (14/9/2023) mungkin yang diduga ikan mati akibat pencemaran limbah dari RPP.
Kalau kita lihat dari hitam pekat nya air sungai itu memang benar ikan mati disebabkan pencemaran air limbah dari PT.RPP, tapi sebenarnya masih ada dugaan istilah main mata atau kongkalikong diantara manajemen PT.RPP dengan Dinas Lingkungan sebab, gak masuk diakal sehat dari hasil LAB dibandingkan dengan fakta yang ada waktu itu. Sebut Sumber.
(M. Sianipar)