AFJNews.online I Labuhanbatu – Sambil berjalan menelusuri lokasi tanah yang di Dusun Sibuaya Milhan Harahap tercengang saat melihat plang, kepemilikan tanah yang terbuat dari besi diduga dicuri maling apa lagi buah kelapa sawit. Jum’at (18/8/2023)
Sambil menunjukkan setiap arah sudut batas tanah miliknya Pak Milhan Harahap menuturkan, “Tanah ini saya ganti rugi pada Tahun 1995 setelah itu, secara perlahan saya kelola sampai dapat saya tanami kelapa sawit”.
Akan tetapi pada Bulan September 2014 timbul gejolak dengan TLL /Susan alias TH, saya malah di adukannya atau dilaporkannya dan akibat dari persoalan itu, semakin sedikit waktu saya untuk bisa datang kelokasi kebun ini.
Yang namanya perkara persoalan tanah pasti sangat banyak menyita, waktu, pikiran, tenaga, dan uang agar bisa kesana sini supaya dapat berproses mengurusi segala jenis kebutuhan. “Dari situasi banyaknya aktivitas itu berguna bagi pencuri”.
Plang kepemilikan tanah terbuat dari besi dapat sebagai fakta telah terjadi pencurian, dan mengenai buah kelapa sawit saya duga dicuri sejak bulan september 2014, “Kalau ketauan siapa pencurinya akan saya minta ganti rugi sejak 2014”.
Disalah satu warung kopi yang ada di JL. KH.Dewantara Rantauprapat
Milhan Harahap menunjukkan poto copy sertifikat, yang dapat sebagai bukti alas hak milik tanah dan sudah tercatat dengan nomor; 2486 kemudian luas hamparan; 9.792-M2.
September 2014 mulainya perkara sehingga terjadi Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) tercatat melalui No;198/B/2022/PT. TUN.MDN, setelah itu kembali lagi PTUN tercatat melalui No;7/G/2022 /PTUN-MDN.
Kemudian sampailah pada suatu yang namanya putusan kasasi dan tercatat melalui No; 172K/TUN/ 2023, “yang namanya tiga perkara itu selalu saya dapat diposisi yang menang alias tidak pernah kalah dalam perjuangan berkat izin Allah SWT”. Sebut Milhan Harahap
Adanya informasi disampaikan oleh Milhan Harahap kemudian sekitar Pukul 12.07 WIB, melalui whatsAAp awak media akhirnya mengkonfirmasi TH, akan tetapi tidak walau sedikit tidak ada informasi dari beliau.
Bahkan untuk keperluan konfirmasi TH sudah ditelepon sampai hingga berulang kali, kuat dugaan beliau yang terhormat itu bertahan untuk tidak bersedia, memberi layanan informasi ada apa sebenarnya terjadi dalam kisah ini.
Kalau dari rangkum investigasi inisial TH sebagai pengusaha yang sukses, beliau kabarnya punya usaha perkebunan kelapa sawit diberbagai lokasi, dan kabarnya ada juga usaha yang lain seperti sarang burung walet.
Dari satu jenis usaha perkebunan kelapa sawit besar kemungkinan sangat banyak menyerap tenaga kerja dimulai dari pemanen, perawatan, mekanik mandor, supir, security, pengutip brondolan buah kelapa sawit, dan yang lainnya.
(Redaksi)