BELAWAN, AFJNews.online – Maraknya praktik perjudian dan prostitusi di kawasan Jalan Veteran, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, akhirnya memicu aksi tegas dari AAB (Asli Anak Belawan) bersama warga. Senin malam (22/7), sekitar pukul 18.30 WIB, mereka menggerebek sebuah ruko bertingkat yang diduga kuat menjadi sarang maksiat.
Penggerebekan dipimpin langsung oleh Ketua AAB, Al Ustadz H. Muhammad Nabawi, bersama anggota dan sejumlah warga. Ruko tersebut diketahui digunakan sebagai tempat perjudian mesin tembak ikan dan dingdong di lantai bawah, serta lokasi prostitusi di lantai atas.
Menurut warga, aktivitas maksiat di lokasi itu sudah berlangsung lama. Selain permainan judi, tempat tersebut juga kerap menjadi tempat transaksi narkoba dan sering menimbulkan keributan hingga dini hari.
“Setiap malam sampai jam dua pagi, ribut terus. Ada yang bertengkar, ada juga yang jualan sabu terang-terangan. Kami sudah tak nyaman tinggal di sini,” ujar salah seorang warga yang ikut dalam aksi.
Saat penggerebekan berlangsung, sempat terjadi perlawanan dari seorang perempuan berjilbab hitam yang mencoba mempertahankan mesin judi. Bahkan, sempat terjadi adu mulut antara wartawan dan pengelola lokasi yang berusaha menghalangi proses peliputan.
Dengan bantuan warga, sejumlah mesin judi berhasil diamankan menggunakan mobil pikap. Saat itu, terlihat beberapa perempuan muda keluar berhamburan dari lantai atas. Mereka diduga adalah pekerja seks komersial yang biasa beroperasi di tempat tersebut.
Namun disayangkan, tak satu pun petugas kepolisian terlihat di lokasi saat penggerebekan berlangsung, meskipun pihak AAB sudah memanggil mereka untuk hadir.
“Kami melakukan ini karena warga sudah sangat resah. Lingkungan kami rusak oleh perjudian, prostitusi, dan narkoba. Ini bukan hanya soal moral, tapi soal ketenangan hidup dan ibadah,” tegas Ustadz Muhammad Nabawi.
AAB memastikan barang bukti berupa mesin judi akan dilaporkan dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Mereka juga meminta pihak kepolisian bertindak cepat dan tidak membiarkan praktik-praktik maksiat terus tumbuh di jantung Kota Belawan.