Lebak, AFJNews.online – Guna mencegah kenakalan remaja di kalangan pelajar, Satuan Binmas Polres Lebak melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Kenakalan Remaja di Pondok Pesantren Darul Mustofa, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Senin (25/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Ponpes Darul Mustofa tersebut diisi oleh Kaur Binmas Ipda Iman Solihin, SE, Kanit Polmas Aiptu Asep SB, SH, beserta anggota Sat Binmas. Mereka memberikan materi mengenai tawuran, penyalahgunaan narkoba, bullying, dan pentingnya mematuhi Undang-undang Lalu Lintas.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut:
1. Ust. Khoirilah Safitri, S.Pd (Ketua Pengurus Ponpes)
2. Ipda Iman Solihin, SE (Kaur Binmas)
3. Aiptu Asep SB, SH (Kanit Polmas)
4. Endang S (Anggota Sat Binmas)
5. Para pengurus Ponpes Darul Mustofa
6. Santri dan santriwati tingkat MTs (kelas 1–3) serta Aliyah (kelas 1–3)
Kapolres Lebak AKBP Herfio Zaki, SIK,MH melalui Kasat Binmas Polres Lebak Iptu Tatang Suhendar, S.KM. menjelaskan,
“Dalam penyuluhan, Sat Binmas menyampaikan beberapa pesan penting kepada para santri, di antaranya: Menjaga keselamatan saat berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas, Tidak melakukan bullying maupun pelecehan terhadap sesama siswa, Menjauhi narkoba dan obat-obatan terlarang seperti hexymer maupun tramadol, Tidak mudah terpengaruh ajakan negatif dari senior maupun alumni, Mematuhi tata tertib pondok pesantren, menghormati guru/ustadz, dan bersungguh-sungguh menimba ilmu,” ujar Tatang.
Adapun tujuan dari kegiatan Sosialisasi ini adalah untuk Memberikan pemahaman kepada para santri tentang bahaya kenakalan remaja, seperti tawuran, bullying, narkoba, dan pelanggaran lalu lintas dan Mencegah terjadinya perilaku negatif di kalangan pelajar melalui penyuluhan dan pembinaan sejak dini serta Menanamkan kesadaran hukum agar para siswa/santri lebih disiplin serta mematuhi aturan, baik di lingkungan sekolah, pondok, maupun masyarakat,” ungkapnya
“Selain itu kegiatan ini juga untuk menguatkan kemitraan antara Polri dan Ponpes, dalam rangka menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, kondusif, dan bebas dari pengaruh negatif,” tambah Tatang.
“Kegiatan sosialisasi ini berlangsung aman, lancar, dan kondusif, serta mendapat sambutan positif dari pihak ponpes maupun para siswa,” tutupnya.
