Scroll untuk baca artikel
banner 468x60
Example floating
Example floating
banner 468x60
BeritaHukumTNI/POLRI

Raja Peti Inisial AS Diduga Mengendalikan Pion-pion Perdagangan Emas Ilegal di Kalbar Seperti Permainan Catur

Avatar photo
149
×

Raja Peti Inisial AS Diduga Mengendalikan Pion-pion Perdagangan Emas Ilegal di Kalbar Seperti Permainan Catur

Sebarkan artikel ini

Maraknya aktifitas Peti & perdagangan emas ilegal di Kalimantan Barat

Kalbar, AFJNews.online – Aktivitas pertambangan emas ilegal (PETI) di hampir semua kabupaten di Kalbar sangat marak dan merajalela seperti kebal hukum.

Wilayah kabupaten di kalbar seperti kapuas hulu,sintang, melawi, sekadau, sanggau, ketapang, serta baru- baru ini di wilayah bengkayang sangat marak kegiatan Peti.

Peta kekuasaan dalam dunia pertambangan emas ilegal Kalimantan Barat diduga di kuasai sosok penguasa berinisial AS.

Inisial AS sebelum nya di kenal sebagai pengusaha tambang bauksit terbesar di Kalimantan Barat.Kini di di duga menjadi sosok baru dalam mata rantai perdagangan emas ilegal yang juga beroperasi di wilayah Kalimantan Barat.

Baca Juga :  Sosok New Nissan Livina Terungkap, Apa Kata NMI?

Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) serta jaringan perdagangan emas ilegal tetap berjalan di bawah kendali AS yang semakin memperkuat posisinya.

Bisnis ini diperkirakan membutuhkan modal besar, mencapai Rp 5 miliar per hari atau sekitar Rp150 miliar per bulan.

Dengan perputaran dana yang sangat besar, AS diyakini memiliki jaringan yang cukup kuat untuk mempertahankan dominasinya dalam bisnis ilegal ini.

Baca Juga :  Gubernur Banten Andra Soni Hadiri Tasyakuran Rakyat Operasional UPTD RSUD Uwes Qorny Cilograng Kabupaten Lebak

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, aktivitas PETI di Kalimantan Barat telah merugikan negara hingga Rp1.020 triliun di tahun 2024.

Kerugian tersebut berasal dari hilangnya cadangan emas sebanyak 774,27 kg dan perak sebanyak 937,7 kg.Jika kondisi ini terus dibiarkan, kerugian negara diperkirakan akan semakin meningkat.

Maraknya aktivitas PETI dan munculnya AS sebagai pemain utama dalam bisnis ilegal ini menunjukkan bahwa penegakan hukum di Kalimantan Barat masih belum efektif.

Baca Juga :  Pengajian Tiga Bulan NU Kabupaten Tangerang Dan Rutin Maulid Nabi Muhammad Saw 1447H 2025.

Oleh karena itu, upaya pemberantasan harus lebih menyeluruh, tidak hanya menindak para penambang kecil, tetapi juga membongkar jaringan besar dalam perdagangan emas ilegal di wilayah kalbar.

Namun, hingga saat ini belum ada langkah nyata oleh Aparat Penegak Hukum dalam menangani Peti dan perdagangan emas ilegal di Kalbar, seperti tak berdaya oleh oknum pengusaha inisial AS.

banner 468x60
Example 120x600