ASAHAN, AFJNews.online – Mazmur 33:5b “Bumi penuh dengan kasih setia TUHAN”.
Bahwa kasih setia Tuhan adalah kebenaran dan keadilan-Nya yang memenuhi seluruh dunia. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan bukan hanya mencintai keadilan dan hukum, tetapi juga Ia menyalurkan kasih setia-Nya ke seluruh ciptaan-Nya, Minggu 04/05/2025.
Ayat ini menegaskan bahwa Tuhan tidak hanya menyetujui keadilan dan hukum, tetapi Ia juga hidup dan bertindak berdasarkan kebenaran dan keadilan-Nya, bukan hanya di satu tempat atau kelompok, tetapi seluruh dunia merasakan kebaikan dan kasih setia Tuhan.
Kasih setia Tuhan adalah tindakan nyata,
Tuhan tidak hanya berbicara tentang kebenaran dan keadilan, tetapi Ia juga bertindak untuk mewujudkannya. Ini terlihat dalam ciptaan-Nya, firman-Nya, dan kehadiran-Nya di dalam dunia.
Ketika kita tahu bahwa Tuhan mencintai keadilan dan keadilan, kita dapat memiliki harapan bahwa Dia akan selalu bertindak untuk kebaikan kita dan kebaikan seluruh dunia.
Mazmur 33:5b:
Mengajak kita untuk beriman bahwa Tuhan akan terus setia kepada kita dan seluruh ciptaan-Nya.
Dalam kotbahnya yang tertulis di +Yohanes 21:15-19) Pendeta Resort HKBP Air Joman Pinta Siburian menceritakan momen Yesus menguji kasih Petrus setelah Petrus menyangkal Dia tiga kali.
Yesus bertanya kepada Petrus, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” tiga kali. Yesus menggunakan kata “agape” (kasih yang tanpa syarat dan penuh cinta) dalam pertanyaan pertama, dan Petrus menjawab dengan “Phileo” (kasih persahabatan).
Yesus kemudian menegaskan bahwa kasih Petrus, meski terbatas tetap penting dan memberinya tugas untuk menggembalakan domba-domba dan anak-anak domba-Nya.
Ayat ini menggambarkan proses pemulihan Petrus setelah kegagalannya. Yesus tidak langsung menghukumnya, melainkan memberikan kesempatan untuk mengakui dan meneguhkan kasihnya. Yesus memberikan tugas kepada Petrus untuk menggembalakan domba-domba-Nya, memiliki makna yang luas.
Petrus dipanggil untuk mengasihi dan melayani orang lain, seperti Yesus telah mengasihi dan melayani mereka. Menggembalakan juga berarti mewartakan firman Tuhan, mengajak orang lain mengenal Yesus dan hidup dalam kasih-Nya.
Ayat ini menunjukkan bahwa kasih manusia mungkin tidak sempurna, tetapi kasih Tuhan tidak terbatas dan selalu menerima. Petrus hanya bisa memberikan kasih persahabatan (phileo), tetapi Yesus menerima kasih itu dan tetap memberinya tugas besar.
Ayat ini bukan hanya tentang pemulihan Petrus, tetapi juga tentang tantangan bagi setiap orang percaya untuk terus bertumbuh dalam kasih dan pelayanan.
Yesus menyuruh Petrus untuk menjadi gembala, yang berarti Petrus bertanggung jawab untuk mengajarkan firman Tuhan dan menjadi teladan bagi orang lain pungkasnya menutup kotbah minggu kasih setia Tuhan.
Yohanes 21:15-19 adalah ayat yang penuh makna dan mendorong kita untuk terus bertumbuh dalam kasih Bu dan pelayanan. Yesus menerima kasih kita apa adanya, tetapi Ia juga mendorong kita untuk terus bertumbuh dan menjadi lebih seperti Dia dalam mengasihi dan melayani pungkasnya menutup kotbah minggu kasih setia Tuhan.