Jakarta, Afjnews.online | Pertengahan Ramadhan 1446 H tidak terasa dan memasuki hari Jumat, 14 Maret 2025 yang penuh keberkahan Allah Yang Maha Kuasa beragam kegiatan di bulan Suci ini di helat. Salah satunya program yang digagas oleh Badan Kerja Nasional Rumah Rakyat Semesta (Rakernas RSS) yang dikomandoi oleh Ir. H. Andi YH Djuwaeli, MRE yang juga selaku pengurus LW MUI Komisi PKEU yang mengurusi bidang pemberdayaan ekonomi umat.
Tampak hadir undangan antara lain dari DPP ASPRUMNAS, DPP Riba Crisis Center (RCC), PT. Rumahku Syurgaku Indonesia (RS), PT. Marketing Sakti (MSC), Bakernas RRS, Forum Koperasi Jawa Barat, KIMC Cabang Kota Depok, Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat Depok, ASA English Course, MUI, Kemenag, dan masih ada ratusan undangan lainnnya turut hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan yang digelar mulai pukul 15.00 WIB ini bertempat di Ruang Utama Masjid Negara Istiqlal Jakarta yang didahului pembacaan ayat suci Al Quran dan dibuka langsung oleh Sekjen MUI Pusat, Amirsyah Tambunan.
Kegiatan ini merupakan Silaturahmi mitra Pinbas MUI,
Lauching Program Wakaf MUI utk Pemberdayaan Ekonomi Umat dan Buka Puasa Bersama.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) meluncurkan gerakan Dana Abadi Literasi Al Quran (DALA) sebagai langkah untuk memberantas buta huruf Al Quran.
“Kami punya cita-cita bagaimana mengentaskan buta huruf Al Quran di Indonesia. Tingkat buta huruf Al Quran 72,25 % ,” ungkap Ketua Gerakan DALA Deva Rachman saat peluncuran di Masjid Istiqlal, Jakarta.(14/3).
Deva mengatakan Dana Abadi Literasi Al Quran ini hadir dari inisiasi lembaga wakaf Majelis Ulama Indonesia. Menurutnya, DALA menjadi lokomotif gerakan wakaf produktif.
DALA memiliki sejumlah metode yang saling terhubung dalam upaya mengentaskan buta huruf Al Quran lewat mendengar, menulis, membaca, dan menghafal.
Ketua Pelaksana DALA Ambar Pramita mengatakan metode ini sebenarnya telah diterapkan di sejumlah kabupaten/kota untuk mengetes keefektifan metode.
“Sebenarnya Ramadhan tahun lalu sudah kami uji coba. Alhamdulillah kita sudah mulai masuk ke beberapa kabupaten-kota di Indonesia,” paparnya kepada media Afjnews.online.
Ambar menjelaskan Dana Abadi Literasi Al Quran ini berasal dari kelolaan MUI dari hasil fundraising dan dari dana wakaf sejumlah kementerian/lembaga yang telah bekerja sama dengan MUI.
Dana wakaf yang terkumpul akan diinvestasikan dalam instrumen produktif. Hasil dana kelolaan inilah yang akan menjadi Dana Abadi Literasi Al Quran.
Ambar menegaskan wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar) akan menjadi daerah sasaran pemberantasan buta huruf Al Quran, mengingat jumlah pemuka agama yang terbatas.
“Ini juga memang jadi sasaran dari DALA sendiri. Kita menyiapkan dai-dai, karena memang daerah 3T itu minim sekali untuk dai di daerah sana,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan mengatakan masih tingginya angka buta huruf Al Quran di Indonesia membuat gerakan DALA ini menjadi begitu penting.
“Karena dari gerakan dana abadi untuk menyediakan Al Quran, merupakan langkah konkret yang harus kita sambut dengan baik,” paparnya di hadapan peserta.
Beliau berharap gerakan wakaf produktif ini bisa membawa Indonesia seperti Mesir yang pembangunannya ditopang oleh dana wakaf yang telah berjalan sejak lama.
“Mesir bisa maju ratusan tahun. Meskipun hari ini kita meluncurkan wakaf berupa dana abadi untuk literasi Al Quran untuk 10, 20, dan 100 tahun ke depan. Kita berharap tumbuh dan berkembang untuk kesejahteraan umat,” pungkasnya lagi. Selain itu juga ada beberapa paparan yang cukup menarik dari beberapa narasumber namun karena keterbatasan waktu maka di berikan penjabaran secara global.
Dalam akhir kegiatan sekretaris Waqaf MUI pak Guntur S Mahardhika berharap agar ini menjadi salah satu peluang terbaik umat. “Wakaf produktif menjadi gerakan masyarakat secara masif untuk akselerasi pengentasan kemiskinan, mempersempit kesenjangan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan umat,” pungkasnya kepada awak media Afjnews.online.
Literasi Waqaf Digital dibutuhkan untuk memaksimalkan lahan waqaf yang ada di tanah air kita.
Info lebih lanjut bisa menghubungi LW MUI Pusat atau ke lembaga lainnya seperti Yayasan Amal Soleh Waqaf Umat melalui www.yaswu.my.id.