LABURA, AFJNews.Online – LMR RI Komda Labura menyatakan bahwa penelusuran terkait dugaan manipulasi data petani peserta program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) diwilayah Lingkungan Tanjung Makmur, Kelurahan Bandar Durian, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara semakin menguat. Hal ini disampaikan menyusul sikap Kepala Dinas Pertanian Labura drh Sudarija yang memilih untuk tidak memberikan data daftar kelompok tani di Tanjung Makmur saat diminta oleh pihak LMR RI Komda Labura.
Menurut sumber dari LMR RI Komda Labura, sikap diam dari Kadis Pertanian tersebut justru menambah kecurigaan dan memperkuat indikasi adanya ketidakberesan dalam pendataan penerima program PSR.
Pihak LMR RI Komda Labura menduga adanya upaya untuk menyembunyikan data yang berpotensi mengungkap praktik manipulasi.
“Kami sangat menyayangkan sikap tertutup dari Kepala Dinas Pertanian Labura. Sebagai lembaga yang fungsi pengawasan, kami berhak mendapatkan informasi terkait program yang menggunakan anggaran Negara. Sikap beliau yang tidak memberikan data justru membuat kami semakin yakin ada sesuatu yang tidak beres.” Ujar M.Daham sekretaris LMR RI Komda Labura kepada awak media ini, Selasa (12/5/2025) di sekretariat.
LMR RI Komda Labura telah melakukan investigasi lapangan dan menemukan sejumlah kejanggalan terkait data petani penerima PSR dibeberapa kebun luas milik pribadi yang diduga register karena berada dekat patok 35.
Dugaan manipulasi data ini disinyalir melibatkan sejumlah pihak yang mempunyai kewenangan menerbitkan surat surat dan berpotensi merugikan petani yang berhak serta merugikan keuangan Negara.
“Kami akan terus melakukan penelusuran dan mengumpulkan saksi saksi dan bukti terkait manipulasi ini. Sikap tertutup dari pihak Kadis Pertanian Labura tidak akan menghentikan langkah kami.” Tegas M.Daham.
Pihak LMR RI Komda Labura berencana untuk melaporkan temuan ini kepada Polres Labuhan Batu agar dapat dilakukan tindakan hukum lebih lanjut.
