Banten, AFJNews.online – Setelah terjadinya pengeroyokan yang dilakukan oleh pihak keamanan PT Ganesis Regeneration Smelting kepada Wartawan dan salah satu utusan Kementerian Lingkungan Hidup mengundang banyak sekali respon dari berbagai pihak.
Koordinator Nasional Pemuda Banten Bersatu (PBB) Saudara Teguh Pati Ajidarma menjelaskan bahwa PBB sudah sebulan kebelakang melakukan advokasi di wilayah perusahaan tersebut.
“Kami memang kelompok pemuda Banten yang ada di Jakarta sedang melakukan advokasi terhadap perusahaan tersebut, dan hampir sudah 1 Bulan.” Ungkap Teguh
“Minggu kemarin sebelum terjadinya pengeroyokan dan sidak oleh Bupati Kabupaten Serang kami sudah melakukan upaya-upaya pelaporan agar perusahaan tersebut dicabut izinnya. Bahkan ada beberapa pihak yang coba menghentikan gerakan kami dan bahkan cenderung menumpangi gerakan kami.” Lanjut Teguh.
Teguh juga menyayangkan karena telah terjadinya pengeroyokan yang dilakukan oleh pihak perusahaan kepada pihak Media.
“Yang kedua memang kami menyayangkan telah terjadinya pengeroyokan tersebut. Ini mempertegas perusahaan tersebut sangat arogan. Jadi dugaan kami semakin terjawab, bahwa ada orang dibelakang yang mem-back up perusahaan tersebut.”
*Adanya dugaan keterlibatan Aparat Penegak Hukum.*
Firmansyah, koordinator Lapangan PBB yang akan menggelar aksi masa menyayangkan adanya keterlibatan Aparat Penegak Hukum di lokasi kejadian.
“Dalam aksi massa kami yang kedua akan meminta untuk mencopot kapolda Banten dan Kapolres Kabupaten Serang. Sisanya akan meminta agar perusahaan tersebut di cabut izinnya.” Tegas Firmasnyah
“Selanjutnya, meminta Gubernur Banten saudara Andra Soni untuk bersikap. Ini awal-awal kerja Pak Gubernur. Jangan sampai Gubernur Banten ini terkesan membiarkan. Kalau Pak Gubernur masih saja diam, jangan-jangan beliau juga terlibat. Silahkan buktikan di kerja 1 Tahun pertamanya.” Lanjut Firman.
Koordinator Lapangan Aksi PBB, Firmansyah juga menyampaikan dalam gerakan yang dibangun hari ini bukan hanya berfokus kepada pencabutan izin, tetapi mencopotan Kapolda Banten dan Kapolres Serang Kabupaten yang dianggap tidak bisa menjaga kondusifitas dan keamanan.
“Kami juga ingin menegaskan bahwa perjuangan ini selain mencabut izin perusahaan kami juga meminta untuk mencopot Kapolda Banten dan Kapolres Serang Kabupaten karena gagal menjalankan tugasnya.”

















