Belawan, AFJNEWS.online – Isak tangis keluarga pecah di Lorong Papan, Belawan. Hendra Saputra (39), seorang ayah tiga anak, tewas mengenaskan setelah menjadi korban penyerangan brutal oleh sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK). Peristiwa berdarah itu terjadi Kamis malam, 3 Juli 2025, dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga serta warga sekitar. Jumat (18/7/2025).
Korban yang sehari-hari dikenal ramah dan tidak memiliki musuh itu, diserang secara membabi buta saat hendak keluar rumah sekitar pukul 22.00 WIB. Lokasi kejadian berada di simpang Lorong Papan, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan. Diduga, pelaku berasal dari arah gudang arang tempat yang belakangan ini kerap disebut sebagai sumber keresahan warga.
“Hendra keluar dalam keadaan biasa saja. Tapi tiba-tiba saja, sekelompok orang menyerangnya dengan senjata tajam, klewang dan clurit panjang. Mereka membacok tanpa ampun,” ungkap Syahrizal, paman korban sekaligus wartawan media online di Medan Utara, saat ditemui di rumah duka.
Luka-luka yang diderita Hendra sangat parah, bacokan di kepala hingga 15 jahitan, bahu kanan berlubang akibat sabetan clurit, luka koyak di pinggang kanan, serta luka robek besar di bagian perut kiri hingga usus terburai. Ia sempat mendapat pertolongan pertama di RS Prima Husada Cipta (PHC), lalu dirujuk ke RSUD Dr. Pirngadi untuk perawatan intensif selama sepekan.
Meski sempat menjalani rawat jalan, kondisi korban terus menurun. Hingga akhirnya, pada Jumat pagi (18/7/2025) pukul 06.00 WIB, Hendra dinyatakan meninggal dunia.
“Dia meninggalkan tiga anak kecil dan seorang istri. Kami keluarga sangat terpukul. Kami hanya minta keadilan, tangkap dan hukum pelakunya seberat-beratnya,” pinta Syahrizal lirih, menahan emosi.
Tuntutan Keadilan Menggema:
Duka keluarga Hendra kini menjadi duka warga Lorong Papan. Kepala lingkungan 28, Hendra Gunawan, dengan tegas meminta aparat untuk segera bertindak.
“Tolong, cukup sudah korban berjatuhan. Jangan tunggu ada nyawa melayang lagi baru bertindak. Kami minta Polres Pelabuhan Belawan segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku,” ujarnya saat menghadiri rumah duka.
Jenazah Hendra akan dimakamkan hari ini, Jumat (18/7), di pemakaman umum Jalan T.M. Pahlawan, usai Salat Ashar.
Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada Plt Kapolres Pelabuhan Belawan dan Kasat Reskrim belum membuahkan hasil. Keduanya belum memberikan keterangan resmi.
Tragedi di Tengah Kota Pelabuhan:
Penyerangan terhadap Hendra menambah panjang daftar kekerasan jalanan di wilayah Belawan. Warga menilai, butuh langkah nyata dan cepat dari aparat keamanan untuk memastikan keselamatan masyarakat.
“Kami tidak ingin Belawan dikenal sebagai kota penuh tawuran dan penyerangan. Kami ingin aman,” ujar seorang warga yang turut melayat.
Keluarga besar korban kini hanya berharap satu hal, keadilan yang nyata, bukan janji semata.
