Scroll untuk baca artikel
banner 468x60
Example floating
Example floating
banner 468x60
BeritaRegional

Viral…! Pengusaha Somel Ilegal Hina Wartawan.

Avatar photo
17
×

Viral…! Pengusaha Somel Ilegal Hina Wartawan.

Sebarkan artikel ini

Kubu Raya, AFJNews.online – Dunia jurnalistik dihebohkan dengan pernyataan kontroversial dari seorang pengusaha somel ilegal bernama Syarif, yang dengan entengnya menuding bahwa wartawan kerap “berkelakuan kotor” dan “sering meminta uang dengan nada tinggi”. Kamis. 17/7/2025

Pernyataan ini langsung memicu kecaman keras dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Investigasi Negara (DPC LIN) Kalimantan Barat. Ia menilai tudingan itu sebagai bentuk pelecehan terhadap profesi wartawan dan tak pantas dilontarkan oleh seseorang yang justru diduga kuat sebagai pelaku perusakan hutan lindung. “Ini jelas pernyataan yang ngawur dan sangat melukai hati insan pers Indonesia! Bagaimana bisa seseorang yang terlibat dalam ilegal logging justru menuduh para wartawan dengan tuduhan keji?” ujar Ketua DPC LIN dengan nada geram.

Baca Juga :  Diduga Sudah Setoran ke Oknum Polisi, Tetapi Kerja Peti Masih Ditindak

Tak hanya menghina profesi wartawan, Syarif juga dilaporkan sempat mengancam akan menyebar berita negatif yang menyudutkan jurnalis, dengan menyeret nama Putu, pengusaha kayu lainnya yang juga disebut-sebut sebagai pembantai hutan lindung di kawasan Tanjung Manggis, Desa Permata, Kecamatan Terentang.

Kisruh ini bermula dari investigasi sejumlah awak media yang menemukan tumpukan ratusan kubik kayu balok di Parit Ramli, Desa Mekar Sari. Saat ditelusuri, warga sekitar menyebut kayu-kayu tersebut milik Munidah dan Syarif.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 09/NL Hadiri Kegiatan Reses Anggota DPRD Labuhanbatu di Desa Sidorukun

Dalam sesi konfirmasi, Munidah justru secara blak-blakan mengaku bahwa aktivitas ilegal mereka selama ini “aman-aman saja” karena ada ‘kerja sama’ dengan oknum Polisi Airud. “Kami kasih (setoran) ke Polisi Airud, Bang. Kalau nggak kasih, mana bisa kerja? Pasti ditangkap,” ungkap Munidah tanpa ragu.

Meski tak menyebut nama oknum atau besaran setoran, pernyataan itu menjadi tamparan keras bagi institusi kepolisian. Publik kini menanti respons tegas dari Polda Kalbar untuk membongkar dugaan kolusi antara pengusaha kayu ilegal dan aparat.

Menanggapi pengakuan Munidah dan sikap arogan Syarif, DPC LIN mendesak aparat untuk segera turun tangan dan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam perusakan hutan serta pelecehan terhadap profesi wartawan. “Kami mendesak Kapolda Kalbar agar tidak tinggal diam. Siapa pun yang bermain, apalagi jika melibatkan aparat, harus ditindak. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” tegas Ketua DPC LIN.

Baca Juga :  Terus dan Lagi Unit Intel Kodim 0209/LB! Berhasil Ringkus Terduga Bandar Narkoba di Sungai Kanan

Dunia pers juga diminta bersatu dan tidak gentar menghadapi intimidasi. Wartawan adalah ujung tombak demokrasi dan pengawal kebenaran, bukan musuh negara seperti yang dituduhkan oleh oknum pelaku kejahatan lingkungan.

banner 468x60
Example 120x600