Aceh Tenggara, AFJNews.online – Kamis (10 Juli 2025), puluhan warga Aceh Tenggara menggelar demonstrasi di depan kantor bupati Aceh Tenggara. Aksi ini menuntut perhatian serius dari pemerintah daerah terhadap maraknya penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut. Para demonstran, yang sebagian besar mengenakan ikat kepala merah putih, tampak antusias menyampaikan aspirasinya.
Mereka berkumpul di atas dan di sekitar sebuah mobil bak terbuka yang dijadikan panggung orasi. Spanduk-spanduk bertuliskan tuntutan mereka terbentang, terlihat jelas dari foto yang beredar. Namun, dari beberapa potongan kata yang terlihat, terindikasi bahwa tuntutan utama mereka berkaitan dengan permasalahan narkoba yang semakin meresahkan masyarakat.
Sejumlah aparat kepolisian tampak berjaga di lokasi untuk mengamankan jalannya demonstrasi agar tetap kondusif. Mereka terlihat berjaga di sekitar para demonstran, memastikan agar aksi berjalan tertib dan tidak anarkis. Suasana demonstrasi terpantau relatif tenang, meskipun diwarnai dengan teriakan-teriakan dan orasi dari para orator di atas mobil.
Belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah daerah Aceh Tenggara terkait demonstrasi ini. Namun, beredar kabar bahwa tuntutan utama para demonstran meliputi:
– Peningkatan program rehabilitasi: Diduga, para demonstran meminta peningkatan akses dan kualitas program rehabilitasi bagi para pecandu narkoba di Aceh Tenggara. Minimnya fasilitas rehabilitasi yang memadai menjadi salah satu keluhan utama masyarakat.
– Peningkatan pengawasan: Mereka juga diduga menuntut peningkatan pengawasan dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap peredaran narkoba di wilayah tersebut. Masyarakat merasa khawatir dengan semakin maraknya peredaran narkoba yang mengancam generasi muda.
– Dukungan ekonomi bagi korban: Kemungkinan besar, tuntutan juga mencakup bantuan dan dukungan ekonomi bagi keluarga korban penyalahgunaan narkoba. Beban ekonomi yang ditanggung keluarga korban seringkali menjadi faktor penghambat proses pemulihan.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan akurat, kami telah berupaya menghubungi pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah Aceh Tenggara dan perwakilan demonstran. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi yang diterima. Berita ini akan terus kami perbarui dengan informasi terbaru seiring perkembangan situasi.
