Depok, AFJNews.online
(23/10/2023) Ditengah persaingan global saat ini utamanya di dunia alat musik, gitar buatan Indonesia tembus pasar mancanegara
produk anak bangsa UMKM Luna Guitarwork.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi UMKM yang telah mempromosikan gitar buatan Indonesia ke dunia internasional.
UMKM Luna Guitarworks mendapat respons positif tidak hanya dalam skala nasional tapi juga internasional, menurut Sandiaga ini menjadi bukti bahwa produk-produk asli Indonesia memiliki kualitas yang dapat bersaing di dunia internasional.
“Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Luna Guitarworks yang sudah mempromosikan butik gitar asli Indonesia ke dunia internasional lewat keunikan desain gitar yang dibuat,” kata Sandiaga Uno.
Dia berharap apa yang sudah dilakukan UMKM tersebut dapat menginspirasi pelaku-pelaku ekonomi kreatif lainnya untuk terus berkarya memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.
Kemenparekraf akan terus mendukung dan mempromosikan berbagai produk ekonomi kreatif tanah air.
Kemenparekraf juga akan terus mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk naik kelas dengan memanfaatkan teknologi dan mendorong promosi dengan memfasilitasi produk-produk ekonomi kreatif untuk ikut di ajang internasional.
“Selain itu, pelaku ekonomi kreatif biasa mengalami hambatan di perizinan, juga modal. Ini juga akan kita fasilitasi,” kata Sandiaga.
Luna Guitarworks didirikan oleh Tatag Bintara Yudha sejak 2016. Usaha ini dirintis berawal dari keresahannya karena di Indonesia pada saat itu belum banyak yang membuat gitar asli lokal.
Gitar yang diproduksi oleh Luna Guitarworks dibuat secara custom berdasarkan pesanan yang diterima dan secara handmade. Oleh karena itu, proses pengerjaannya membutuhkan waktu selama empat bulan hingga satu tahun.
Hingga saat ini, pembeli dari Luna Guitarworks pun beragam, mulai dari musisi seperti Lilo KLa project, gitaris BIP, pemain bass Jazz Franky Sadikin, hingga beberapa pejabat di tanah Air seperti Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Adapun pembeli lainnya datang dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, London, Kanada, Turki, hingga Jepang. Musisi luar negeri termasuk Jon Bodan dan gitaris Beyonce.
Tatag Bintara Yudha bersama mas Dwi Arysandi ini ditemui secara Eksklusif oleh awak media AFJNews.online di Oeiku Coffee bilangan Cilangkap Kota Depok Jawa Barat beberapa waktu lalu.
“Kendala kami saat ini hanya janji dari pihak pemerintah yang tak kunjung terealisasi,” ungkapnya lirih kepada awak media AFJNews.Online ini.
“Kami berharap ada pemodal yang bisa sinergi bareng karena nantinya akan menjadi industri UMKM Milenial yang membuka lapangan usaha ke depannya,” paparnya lagi.
“Mungkin dengan adanya program Bulan Bhakti PPWI ini bisa membuka investor atau pemodal dari luar negeri utamanya di Timur Tengah,” tandas bapak tiga anak ini.
“Siapa tahu dengan mitra PPWI di Timur Tengah bisa bantu UMKM Luna Guitarwork milik teman kami mas,” sela mas Dwi Arysandi.
Pendiri Luna Guitarworks Tatag Bintara Yudha mengapresiasi dukungan Kemenparekraf dalam mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif tanah air.
“Saya ingin sampaikan bahwa produk anak bangsa adalah yang terbaik dan sudah ada marketnya di luar negeri. Indonesia tidak kekurangan sumber daya, kita punya bargaining sebagai produk anak bangsa,” pungkasnya.
Sudah saatnya UMKM Luna Guitarwork mendapatkan mitra yang bisa saling menguatkan dan support permodalan agar terjadi interaksi bisnis yang berkelanjutan yang akan mendongkrak ekonomi bangsa ini utamanya di bidang industri kreatif Gitar Elektrik karya anak bangsa. Semoga.
Penulis :
AS Widi