Tangerang, AFJNews.online – Polsek Tigaraksa turut menghadiri kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Pendiri Yayasan Bina Insan Kamil (YABIKA) yang digelar pada Sabtu, 20 September 2025, bertempat di Masjid Al-Kamil, Kp. Kutruk RT 001/003, Desa Kutruk, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai dan dihadiri oleh ratusan warga Desa Kutruk.
Acara ini merupakan bagian dari kegiatan keagamaan tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan YABIKA, dengan tujuan mempererat ukhuwah Islamiyah serta mengenang jasa-jasa pendiri yayasan dalam pengembangan pendidikan dan dakwah Islam.
Susunan Acara:
1. Pembukaan
2. Zikir bersama
3. Penampilan Qosidah
4. Persembahan Murottal Al-Qur’an
5. Sambutan-sambutan
6. Penampilan Hadroh El-Kamil
7. Penampilan Marawis El-Kamil
8. Persembahan Qori
9. Tausiyah agama
10. Doa bersama
11. Penutup
Turut Hadir dalam Kegiatan:
1. H. A. Jubaidi, S.Ag, M.Pd (Perwakilan Kemenag)
2. KH Ues Nawawi (Ketua MUI Kabupaten Tangerang)
3. Tatang Suryana, S.STP, M.Si (Camat Jambe)
4. H. Cucu Abdurrosyid, SH, S.IP, M.Si (Camat Tigaraksa)
5. Hj. Siti Izzatul Yazidah, M.Pd (Ketua Yayasan YABIKA)
6. Madholidin, S.Ap (Kepala Desa Kutruk)
7. Serma Yayan Sopyan (Babinsa Desa Kutruk)
8. Aiptu Ari Setiawan, S.Kom (Bhabinkamtibmas Desa Kutruk)
9. KH M. Sarnaja (Tokoh Agama Desa Kutruk)
10. Kyai Abdul Basit (Penceramah utama)
Peran Polsek Tigaraksa:
Polsek Tigaraksa melalui Bhabinkamtibmas Desa Kutruk, Aiptu Ari Setiawan, hadir dalam rangka memperkuat sinergitas antara Polri, pemerintah, dan masyarakat dalam kegiatan keagamaan.
Kehadiran anggota kepolisian dalam acara ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap kegiatan masyarakat, serta upaya menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif selama acara berlangsung.
Hasil yang Dicapai:
1. Terjalinnya sinergitas dan kebersamaan antara unsur pemerintahan, tokoh agama, TNI-Polri, serta masyarakat dalam mendukung kegiatan Maulid Nabi dan Haul Pendiri YABIKA.
2. Kehadiran TNI, Polri, dan pemerintah desa memberikan rasa aman, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial.
3. Acara berlangsung dengan khidmat, tertib, dan lancar tanpa gangguan keamanan.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat, tokoh agama, dan aparat keamanan merupakan pondasi kuat dalam membangun lingkungan yang damai, agamis, dan berbudaya.

















