Bekasi, AFJNews.online – Maraknya kegiatan proyek besar pengurukan tanah, Masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya di Kecamatan Sukatani, resah di Desa Sukamulya yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Mobil pengangkut tanah diduga bermuatan melebihi kapasitas dan beroperasi pada jam sibuk, mulai siang hingga malam hari. Petugas parkir juga terlihat mengabaikan keselamatan kerja (K3) dan mengatur kendaraan tanpa menggunakan alat bantu.
Proyek tersebut diduga dikerjakan untuk perumahan Sukatani Permai yang kantor pemasarannya terletak di Jalan Srengseng Sukatani.
Masyarakat khawatir akan keselamatan pengguna jalan karena proyek tersebut tidak mematuhi aturan keselamatan berlalulintas.
Temuan Tim Olah TKP dari Polres Metro Bekasi menemukan kelalaian dari pihak proyek setelah insiden kecelakaan puluhan kendaraan roda dua yang jatuh akibat ceceran tanah urukan.
Namun, entah kenapa pihak proyek masih terlihat santai dengan tidak menggunakan alat standar keselamatan K3 serta mengatur kendaraan tanpa alat bantu dan tanpa ada tambu – rambu.
Masyarakat berharap pihak terkait, seperti camat Sukatani, Kepala Dinas Kabupaten Bekasi, Dishub, dan pihak kepolisian bertindak tegas jika terdapat temuan seperti izin AMDAL atau pelanggaran lainnya, juga membatasi jam operasi keluar masuk kendaraan di jam sibuk, Guna mengantisipasi potensi kecelakaan, di jalan Srengseng Sukatani, Kabupaten Bekasi.