Scroll untuk baca artikel
banner 468x60
Example floating
Example floating
banner 468x60
BeritaRegional

Miris ……..!! Pemda Labura Pilih Merenopasi Aula Kantor Kejaksaan Labuhanbatu Dari Pada Merenofasi Rumah Masyarakat Yang Tidak Layak Huni

Avatar photo
59
×

Miris ……..!! Pemda Labura Pilih Merenopasi Aula Kantor Kejaksaan Labuhanbatu Dari Pada Merenofasi Rumah Masyarakat Yang Tidak Layak Huni

Sebarkan artikel ini

LABURA, AFJNews.online – Pemerintah daerah labuhanbatu utara( Labura)lebih mementingkan renopasi aulah kantor kejaksaan Labuhanbatu dari pada mementingkan masyarakatnya yang tinggal di tempat tidak layak huni di lingkungan VI Sukarendah Kelurahan Aek Kanopan Timur dengan mengalokasihkan dana hibah tahun anggaran 2024 senilai Rp 599.949.000,00 (Lima ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus empat puluh sembilan ribuh rupia) P.APBD dengan kode lelang :3744604

Ketua Lembaga LMR RI Komda Labura (Lembaga Missi Reclassering Republik Indonesia Komisariat Daerah Labuhanbatu Utara ) Bapak Hendra Hermansah menyatakan dana yang sangat fantastis ini sangat kontras dengan kondisi masyarakat yang saat ini sangat memperhatinkan seperti yang di alami oleh Bapak saimun dan ibu Ponikem” kami menilai dan menduga adanya udang di balik batu”pungkasnya

Baca Juga :  Polsek Belawan Gelar Patroli Pencegahan Premanisme dan Pungli, Warga Diimbau Segera Lapor

Ponikem usia yang sudah 75 tahun, dan suaminya Saimun 90 tahun ,warga lingkungan VI Sukarendah,Kelurahan Aek Kanopan Timur Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara ,ia harus tinggal di rumah tidak layak huni bersama suaminya. Ponikem harus menjadi tulang punggung yang hanya mengandalkan bekerja sebagai pencari sapu lidi, untuk kebutuhan hidup lepas sesuap nasi. Ia juga harus mengurus suaminya yang sudah sakit-sakitan hanya bisa berbaring lemah dan tidak mampu lagi untuk berdiri dan berjalan.(Sabtu,22/11/2025 )

Miris memang..!! di dalam rumah yang berukuran 5×6 Meter, dengan berdinding papan dan Gedek yang sudah lapuk dimakan rayap, dan dinding kamar yang ditempel dengan triplex dan kain-kain yang sangat tidak layak. Dan juga tidak ada peralatan rumah tangga serta tempat tidur yang layak buat Se-usia mereka, karena hanya dilantai semen yang beralaskan tikar dan tilam yang terlihat sudah lusuh dan kumal.

Baca Juga :  Jerigen-Jerigen Nakal di Balik Subsidi BBM: Skandal SPBU Ahmad Yani II

Ditengah keterhimpitan ekonomi yang dialami mereka harus mau tak mau terima apa adanya dirumah yang tidak layak huni, Ia juga tidak menepis jika ada pemberian bantuan dari anaknya, dan dari pemerintah selama ini, itu juga membuat dia merasa sedikit lega.

Ia berharap kepada bapak-bapak yang Berdasi dapat memberikan bantuan rumah layak huni dan tempat tidur yang layak, agar tidak was-was, takut kalo ada hewan berbisa seperti lipan, kala dan ular yang mengganggu tidurnya dimalam hari.

Jeritan hati Saimun dan Ponikem memang sangat menyayat hati. Mereka adalah contoh dari jutaan rakyat miskin di Indonesia yang harus berjuang hidup dengan kondisi yang sangat sulit.

Baca Juga :  Polres Asahan Gelar Pelatihan dan Pembinaan Polisi Siswa Untuk Ciptakan Lingkungan Sekolah Yang Aman dan Nyaman

“Tidakkah terpikir olehmu wahai para penguasa pemangku kekuasaan jika itu terjadi pada dirimu kelak?” Kita semua harus sadar bahwa kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Saimun dan Ponikem mungkin saja dulunya memiliki kehidupan yang lebih baik, namun karena berbagai faktor, mereka terjebak dalam kemiskinan.

Kita harus berempati dan memahami bahwa mereka adalah saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan. Kita harus bekerja sama untuk membantu mereka, baik itu melalui pemerintah, organisasi sosial, atau bahkan hanya dengan memberikan doa dan dukungan.

Semoga jeritan hati Saimun dan Ponikem dapat menggugah hati kita semua untuk lebih peduli dan membantu mereka yang membutuhkan.

banner 468x60
Example 120x600