AFJNews.online I Labuhanbatu – Terlihat awak media suasana masyarakat yang sedang melaksanakan gotong-royong perbaikan kondisi jalan, menuju lokasi RT.7 Lingkungan Sukadame Kelurahan Urung Kompas, Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Senin (21/8/2023)
Pada suasana gotong-royong terlihat ada Pak Topik sebagai Kepala Rukun Tetangga (RT.7) dan Pak Adi Mulyono sebagai Kepala Lingkungan Sukadame, pada saat suasana istirahat pak Parluhutan Harahap sangat berharap adanya kepedulian Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Labuhanbatu untuk mengadakan pengaspalan jalan.
Dilokasi perbaikan jalan menuju RT.7 ada terlihat tumpukan batu petrun berkisar 6 truk, yang merupakan swadaya masyarakat secara sukarela dengan maksud tujuan, semoga dapat terbantu seluruh pengguna jalan walaupun masih sedikit. “Tumpukan batu petrun tersebut di serak warga secara bergotong royong”.
Menurut Hermayani Hasibuan mewakili emak-emak pada suasana gotong-royong katanya, “Sebenarnya sudah lama kali kami harapkan jalan ini agar dapat dibangun, mulai dari pengerasan sampai pada pengaspalan badan jalan, apa lagi untuk situasi jalan ini sangat layak jadi pengembangan wilayah kota Rantauprapat”.
Memang sangat paras dan tidak terlalu panjang kali yang akan dibenahi, “Selain itu sebenarnya kami sangat membutuhkan agar arus penerangan listrik negara (PLN) agar bisa jadi stabil, soalnya terlalu banyak alat elektronik yang selalu diperbaiki hanya karena rendahnya daya arus listrik diwilayah kami. Sebut Hermayani Hasibuan.
Topik Kepala Rukun Tetangga (RT.7) Lingkungan Sukadame “Membenarkan adanya aspirasi tetangganya terkhusus mengenai situasi jalan butuh pengaspalan, dan teristimewa rendahnya situasi arus penerangan listrik negara (PLN) agar segera direalisasi, untuk pencapaian indonesia melaju dan terwujudnya visi misi bolo labuhanbatu”.
“Dari Tahun 2007 atau awal tahun saja jadi warga RT.7 sudah sangat saya rindukan pembangunan jalan kearah sini, dan kalau tidak salah tafsir untuk saat ini paling sekitar jarak 500.meter lagi, sebab waktu pengaspalan pertama saya ikut saya mengukurnya dan entah kenapa belum tembus kesini”. Sebut Topik.
(TIM Redaksi)
