Batam, AFJNews.Online – Masyarakat mengeluhkan aktivitas pengisian mobil tangki air sumur bor, yang berada di. Jalan Bengkong Baru No 2 , Kecamatan Bengkong. Mereka khawatir bahwa aktivitas ini dapat membuat jalan menjadi licin dan membahayakan pengguna jalan. Senin (27/10/2025)
Kegiatan pengisian air yang dilakukan oleh mobil tangki air dipinggir jalan. yang mengakibatkan jalan tergenang air, dan dapat membahayakan pengguna kendaraan bermotor tersebut, sudah lama beroperasi.
Masyarakat sekitar mengeluhkan dengan kegiatan pengisian mobil tangki air “Kami sudah beberapa kali hampir jatuh karena jalan yang licin akibat tumpahan air dari mobil tangki,” kata seorang warga Bengkong.
Kanit Polsek Bengkong, merespon dengan cepat atas laporan awak media terkait keluhan dari masyarakat setempat, mengenai kegiatan aktivitas pengisian mobil tangki air sumur bor yang berada dipinggir jalan tersebut.
”Baik terima kasih pak atas informasinya nanti kami turunkan patroli dan bhabin ke TKP ya,” ungkapnya .
Masyarakat meminta pihak terkait untuk segera mengambil tindakan dan memastikan bahwa aktivitas pengisian mobil tangki air di sumur bor tidak membahayakan keselamatan masyarakat.
Salah satu sopir pengangkut pengisian mobil air, sumur bor yang enggan menyebutkan namanya ketika Dikonfirmasi oleh awak media mengungkapkan ,bahwa air sumur bor tersebut dikomersilkan dengan harga yang berbeda beda .
”harga airnya berbeda beda , tergantung jarak pengantaran berpariasi ,Jika lokasi pengantaran air dari sini sampai Melcem maka harganya RP. 350.000 ,” Ungkapnya kepada awak media
Aktivitas Pengisian Mobil Tangki Air Sumur Bor di Pinggir Jalan Raya yang berada di pinggir jalan tersebut menuai kecaman, pertanyaan terkait Izin menggantung.
Masyarakat setempat mengungkapkan keprihatinan mereka terkait aktivitas pengisian mobil tangki air dari sumur bor yang terletak di pinggir jalan raya tersebut. Mereka khawatir bahwa aktivitas ini dapat membahayakan pengguna kendaraan roda dua dan lainnya.
”Kami sering melihat air tumpah ke jalan saat pengisian mobil tangki, membuat jalan menjadi licin dan berisiko menyebabkan kecelakaan,” ungkap seorang warga.
Masyarakat kemudian mempertanyakan apakah aktivitas komersial sumur bor tersebut telah mendapatkan izin dari pemerintah setempat. “Apakah pemerintah sudah memberikan izin untuk aktivitas ini? Kami ingin tahu apakah semua sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tambah warga lainnya.
Pihak terkait diharapkan dapat segera menanggapi masalah ini dan memastikan bahwa semua aktivitas yang berpotensi membahayakan masyarakat dilakukan dengan memperhatikan keselamatan dan regulasi yang berlaku.
Hingga berita ini diterbitkan awak media masih berupaya mengkonfirmasi kepada siapa pemilik sumur bor yang berada di pinggir jalan , dan mengkonfirmasi kepada instansi terkait mengenai sumur bor yang dikomersilkan Tersebut.
