AFJNews.online, Labuhanbatu – Dari rangkuman informasi katanya inisial R adalah sebagai ajudan Kadinkes (Kepala dinas kesehatan) Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, dan ternyata inisial R tersebut sebatas mampu ngasih angin sorga atau memberi harapan yang tidak pernah terlaksana. Senin (31/72023)
Melalui telepon genggam sekitar Pukul 10.56 WIB nara sumber berkata “Gak ada apa-apanya saya pada kegiatan renovasi itu bang tetapi kalau, Kadinkes itu baru ada tanggung jawabnya sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), kalau nomor kontak whatsAAp Kadinkes gak ada padaku bang, ujarnya.
Seiring dengan putaran waktu bahkan ada beberapa gelombang yang harus dilalui ternyata, awak media berhasil mendapatkan nomor kontak whatsAAp inisial R ajudan Kadinkes. Awal pertama terjalin komunikasi R masih mau memberikan informasi “Iya nanti di koordinasikan ya’aa pak”.
Kemudian sekitar Pukul 15.14 WIB kembali awak media menanyakan lanjutan, apakah sudah dapat terlaksana kordinasi nya dengan buk Kadinkes. “Akan tetapi tidak ada lagi kabar dari R walaupun terlihat sedang online, bahkan ditelepon berulang kali tetap juga gak ada respon”.
Sehingga dapat menimbulkan adanya dugaan bahwa inisial R ajudan kadinkes, hanya sebatas ngasih peluang angin sorga saja ataukah, sudah punya rencana yang sangat matang hingga serapi mungkin, agar tidak dapat terakses tentang pengelolaan anggaran pada kegiatan renovasi itu.
Sehingga kunci terhadap tanggung jawab PPK berupa sanksi hukum administratif, sanksi hukum pidana, atau sanksi hukum perdata, akan dapat dengan sangat mudah terabaikan. “Apa bila tidak terus secara menerus dilakukan penelusuran yang terukur teruji dan terpercaya melalui hasil data investigasi”. Sebut Sumber.
Dikutip dari laman kabar berita waktu itu dengan judul “renovasi gedung puskesmas negeri lama tidak boleh dilihat insan pers”, bagaimana bentuk pengerjaannya sedangkan kisah nyata itu terjadi sekitar pukul 11.15 WIB pada Hari Kamis 27 Juli 2023, pada saat sedang membidik beberapa poto diluar pagar sebagai dokumentasi.
Ada terlihat salah seorang pekerja yang sedang berjalan agak tergesa-gesa mendekati arah pintu pagar, dan setelah pekerja tersebut sampai di pintu pagar langsung terlihat, menarik pintu mau menutup rapat hingga mengunci pintu pagar, saat itu awak media masih sempat berkata mohon izin bang jangan dikunci.
Kami dari insan pers mau masuk kedalam, dari arah dalam pagar pekerja tersebut berkata maaf bang ini perintah, dari kepala tukang dan ini harus saya kunci karena gak boleh siapapun yang masuk, tanpa seizin beliau sebut pekerja sembari pergi jauh meninggalkan arah pintu pagar.
Akhirnya dari situasi lobang yang berada disamping rantai pengunci dari dalam pagar, situasi itu ada hasil zoom camera yang dapat dilihat beberapa orang pekerja dan alat berat ekskavator, dalam lokasi renovasi gedung puskesmas yang menggunakan anggaran.
Salah seorang masyarakat berkata “Sedangkan insan pers sudah tidak bisa melihat pengerjaan mereka apa lagi kami masyarakat awam ini, dan besar kemungkinan pada kegiatan mereka lakukan banyak yang lari dari spesifikasi RAB”.
Soalnya dalam logika akal sehat berpikir sangat tidak mungkin mereka rela, membuat biaya pagar bahkan biaya kunci kalau tidak bisa menguntungkan dari berbagai jenis bahan material.
Lagian proyek itu bukan bersumber dari anggaran uang pribadi kenapa malah dipagar betis mereka, dan harapan saya jangan kasih kendor ya bang telusuri terus proyek itu, ujar nara sumber yang tidak ingin namanya ditulis.
Kegiatan renovasi gedung puskesmas negeri lama berada di wilayah Kecamatan Bilahhilir Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, sebagai pelaksana CV. Jasa Mandiri Bersama, sumber dana DAK TA.2023 nila anggaran Rp.7.277.896.100,00-,
TIM-RED