LABURA, AFJNews.online – Tahap awal pembangunan masjid Huda Al Fatih di Dusun V Afdeling V PTPN IV Kebun Marsel, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara telah dimulai pembangunannya, pada tanggal (15 September 2025), berkat semangat gotong royong dan donasi swadaya dari warga setempat.
Keberhasilan ini justru menjadi sorotan di tengah “misteri” dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PTPN IV Kebun Marsel.
Dana CSR seharusnya dapat menjadi pendukung pembangunan, tapi justru menjadi tanda tanya karena tidak kunjung cair. Meskipun begitu, pembangunan tetap akan berjalan berkat donasi dan kerja sama masyarakat karyawan yang di potong dari gajinya setiap bulan.
Situasi ini memicu perbincangan luas dikalangan masyarakat, menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana CSR dan peran serta masyarakat dalam menghadapi tantangan untuk membangun tempat ibadah.
Pembangunan Masjid dan Peran Karyawan.
Pembangunan Masjid Huda Al Fatih di Afdeling V PTPN IV Kebun Marsel merupakan contoh nyata semangat gotong royong karyawan. Tanpa bergantung pada bantuan internal dan CSR PTPN IV Kebun Marsel, karyawan secara mandiri mengumpulkan donasi dan terlibat langsung dalam proses pembangunan. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa solidaritas dan inisiatif warga bisa menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan proyek bersama.
(Misteri Dana CSR PTPN IV Kebun Marsel).
Ketidakjelasan mengenai dana CSR dari PTPN IV Kebun Marsel untuk pembangunan masjid ini menimbulkan kebingungan dan memicu pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam menjalankan program CSR. Masyarakat berharap ada penjelasan resmi dari pihak PTPN IV Kebun Marsel terkait masalah ini.
Pembangunan masjid Huda Al Fatih menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan inisiatif warga bisa menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan pembangunan tempat ibadah, bahkan tanpa bantuan dari pihak perusahaan yang seharusnya memiliki tanggung jawab sosial.

















