ASAHAN, AFJnew.online – SMA Swasta Panti Budaya laksanakan Giat Peduli Lingkungan di Jl. Durian Kelurahan Kisaran Naga Kec. Kota Kisaran Timur Kab. Asahan, yang merupakan bentuk wujud kepedulian kerukunan Umat beragama, hal ini di sampaikan Kepala Sekolah SMA Swasta Panti Budaya H. Sitanggang di ruang kerja kepala sekolah, Kamis (4/9/25)
Menurut H. Sitanggang, SPd bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program dari Yayasan PendidikanKatolik ST.Yosep Medan di P Diantar., guna melestarikan ekosistem dan juga sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitarnya.
Selain itu juga, bahwa kegiatan ini juga sebagai bentuk wujud kerukunan beragama dengan sekitar lingkungan masyarakat di wilayah lingkungan sekolah, ucap H. Sitanggang
Bahwa kegiatan ini juga baru kami laksanakan dengan membersihkan halaman depan rumah masayarakat dan membersihkan disekeliling lokasi pekuburan Muslim. Di mulai dari, simpang Jl. Durian – pada ujung Jl. Durian, jelas H. Sitanggang
Dan berharap, kegiatan ini dapat terus berkelanjutan. Bersih itu sehat. Mari kita jalin bersama untuk saling menjaga kebersihan, supaya hidup sehat, tutup H, Sitanggang
Menurut Saban Nainggolan, SPd, Msi, Ketua Ketua Badan Konsultasi Pendidikan Khatolik (BKPK) Kab. Asahan saat di konfirmasi dengan awak media melalui Seluler WA mengatakan , bahwa kegiatan tersebut memang sudah menjadi program sekolah utk lebih meningkatkan kesadaran siswa akan peran dan tanggung jawabnya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan komplek perumahan masyarakat.
Dan warga sekolah juga punya tanggung jawab untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan masyarakat. Dengan terciptanya kenyamanan dan kebersihan lingkungan maka akan tercipta suasana belajar yang baik karena akan mendapat dukungan yang penuh dari masyarakat sekitar lingkungan sekolah, ujar Sabam
Selanjutnya, Ketua LPM Kelurahan kisaran Naga Budi Aula Negara mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah SMA swasta Panti budaya yang peduli terhadap lingkungan khususnya lingkungan 1 Kelurahan Kisaran Naga di wilayah Tempat pendidikan.
‘“ Hal ni perlu dilestarikan jangan setahun saja mudah-mudahan ada penambahan bulan berikutnya karena ini merupakan bentuk toleransi antar umat beragama dan kepedulian terhadap penduduk di sekitarnya “.
serta juga memberikan contoh bagi masyarakat sekitarnya untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat dan bersih , tutup Budi.