Scroll untuk baca artikel
banner 468x60
Example floating
Example floating
banner 468x60
BeritaHukumTNI/POLRI

Ancaman nyata : Dampak Negatif Galian Tanah Putih di Bandar Pulau Pekan Renggut Rasa Aman Warga

Avatar photo
30
×

Ancaman nyata : Dampak Negatif Galian Tanah Putih di Bandar Pulau Pekan Renggut Rasa Aman Warga

Sebarkan artikel ini

ASAHAN, AFJNews.Online + Aktivitas pengusaha galian tanah putih ( Koulin ) di Desa Bandar Pulau Pekan – Kecamatan Bandar Pulau dan Stockpile di Desa Perkebunan Bandar Selamat – Kecamatan Aek Songsongan – Kabupaten Asahan – Provinsi Sumatera Utara semakin meresahkan warga di dua Desa tersebut.

Alih alih untuk membawa kesejahteraan, keberadaan proyek ini justru menimbulkan dampak negatif yang signifikan. Mengancam keselamatan, kesehatan dan merenggut rasa aman masyarakat.

Pantauan dilapangan oleh rekan media dan LSM setempat menunjukkan bahwa aktivitas penggalian yang berlangsung masif telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah.

Baca Juga :  Bongkar Bisnis Emas Ilegal Melawi: Dari Bengkel Motor ke Toko Mas, Ini Peran LK, Yanti, dan SB

Jalan Desa yang dulu nya bagus kini aspal banyak yang rusak dilalui kendaraan besar dan juga sudah dipenuhi debu tebal saat panas dan berubah jadi kubangan lumpur licin saat hujan.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga sehari hari, tetapi juga meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas dan kesehatan warga.

Selain infrastruktur, warga Batu Nanggar – Desa Bandar Pulau Pekan mengeluhkan bahaya yang ditimbulkan akibat penggalian tanah putih yang begitu dalam dan jelas telah merubah kontur tanah.

Baca Juga :  Dipenghujung Ramadhan 1446 H PAC IPK Medan Marelan Gelar Buka Puasa Bersama serta Santuni Anak Yatim Dan Parkir Miskin

Beberapa titik bekas galian masih terlihat curam dan dalam berbentuk kolam kolam besar disana sini. Tanpa ada usaha reklamasi dari pengusaha yang berinisial ( H.Hdr.S )

“Kami sangat takut dengan kolam kolam luas bekas galian yang masih terbuka lebar dan berair yang belum ditimbun kembali oleh pak ( H.Hdr.S ). Takutnya anak anak kami masuk pula ke kolam itu.” Ujar seorang warga yang namanya enggan disebutkan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan signifikan dari pihak terkait untuk mengatasi keluhan warga. Masyarakat di dua Desa berharap agar Pemerintah Daerah segera turun tangan dan mengevaluasi kembali izin galian tanah putih ini, baik izin ISPB terlebih izin IUP tentang industri.

Baca Juga :  Sat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan Grebek Sarang Narkoba, Dua Pengedar Ditangkap

Masyarakat juga mengharapkan Pemerintah Daerah segera mengambil langkah langkah konkret untuk memulihkan lingkungan dan menjamin keselamatan warga.

Rasa aman yang dulunya menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka kini terasa jauh dan terancam oleh aktivitas yang seharusnya membawa kemajuan.

banner 468x60
Example 120x600