Labuhanbatu, Afjnews.Online – Kawasan pesisir kabupaten Labuhan Batu , Provinsi Sumatera Utara selalu ramai jadi sorotan media terutama terkait maraknya aktivitas bisnis narkotika jenis sabu.
Pesisir yang secara geografis strategis ini diduga telah berubah menjadi ladang subur bagi perdagangan barang haram, yang sudah pasti menimbulkan keresahan mendalam dikalangan masyarakat.
Laporan yang diterima tim investigasi media ini menunjukkan adanya kendali terstruktur atas peredaran sabu di wilayah ini, khususnya di sekitar Tanjung Haloban/Sei Kasih.
Kendali bisnis haram ini
diduga kuat dipegang oleh seorang individu yang dikenal dengan inisial ‘Oneng’.
Sosok bos bisnis haram ini dengan inisial Oneng menjadi perhatian publik, karena dugaan keterlibatannya dalam menguasai wilayah tersebut, namun sudah rahasia umum ia selalu tampak lolos dari tindakan hukum.
“Bukan isapan jempol, Kalau si Oneng sudah berulang kali namanya disebut dalam jaringan besar narkotika jenis sabu-sabu, namun setiap tindakan hukum tidak bisa menyentuhnya , tindakan Aparat Penegak Hukum tanpa tindak lanjut yang signifikan”. Ujar seorang sumber yang enggan namanya disebutkan kepada media ini, Kamis ( 13/11/2025 ).
“Tampak seperti jual kacang goreng saja di sarang narkoba milik Oneng, ramai pengunjungnya, seperti ada pasar malam saja.” Tambah Nara sumber.
Bebasnya transaksi narkoba dibawah kendali Oneng, telah memicu spekulasi luas mengenai adanya pengaruh kuat yang melindungi aktivitasnya.
Hal ini dikhawatirkan dapat menciptakan preseden buruk dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan aparat penegak hukum yang seharusnya memberantas bisnis ilegal ini di wilayah Tanjung Haloban/Sei Kasih.
Keberadaan bisnis sabu yang subur di pesisir Kabupaten Labuhan Batu tidak hanya mengancam generasi muda Labuhan Batu dengan jerat adiksi (Ketergantungan), tetapi juga memicu peningkatan kriminalitas lain. Masyarakat setempat mendesak pihak berwenang, termasuk Kepolisian, TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN), untuk segera melakukan langkah langkah tegas, demi menjaga keamanan dan masa depan wilayah Tanjung Haloban/ Sei Kasih.

















