ASAHAN. AFJNews.Online – Peristiwa tragis kembali menyelimuti wilayah Kecamatan Aek Songsongan. Sesudah kejadian pertama Jumat, 29 September 2023 merenggut nyawa 2 orang Fahmi dan Suryono.
Tiga nyawa kembali melayang pada hari Jumat, 5 September 2025 dilokasi galian C diduga ilegal milik seorang berinisial SM, di Desa Marjanji Aceh, kecamatan Aek songsongan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, namun proses penyelidikan dan investigasi kasus ini menemui jalan buntu. Pihak Kanit Tipidter Polres Asahan dan Pemerintah setempat yang seharusnya memberikan keterangan justru memilih bungkam.
Saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, Kanit Tipidter Polres Asahan, IPDA Toman enggan memberikan komentar terkait tewasnya tiga korban dilokasi galian C tersebut. Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Camat Aek Songsongan, Panusunan Mulatua Rambey, SH. Hingga berita ini ditayangkan Beliau belum juga menjawab pertanyaan dari awak media dan LMR RI Komda Labura, bahkan saat ditanya tentang Izin Operasional Galian C yang diduga ilegal ini.
Keheningan dari pejabat ini menimbulkan banyak pertanyaan. Ada apa dibalik sikap bungkam mereka ? Apakah ada pihak pihak lain yang terlibat dan mencoba jadi beking untuk menutupi kasus ini ? Atau kah memang harus Ditjen Gakkum ESDM provinsi sumatera Utara yang paling berhak dan berwewenang menangani kasus hilangnya nyawa di galian C ini ?
Galian C yang berlokasi di Desa Marjanji Aceh, sudah lama dikeluhkan oleh warga sekitar. Selain telah “Merusak lingkungan,” aktivitas galian C ini juga sangat membahayakan keselamatan pekerja dan masyarakat. Warga telah berulang kali melaporkan hal ini, namun tidak ada tindakan tegas dari aparat berwenang.
Keluarga korban dan masyarakat menuntut keadilan. Mereka mendesak agar kasus ini diusut tuntas, baik oleh Polres Asahan maupun kepada Ditjen Gakkum ESDM provinsi sumatera Utara, dan semua pihak yang terlibat termasuk pemilik galian C, bertanggung jawab penuh atas insiden yang merenggut 3 ( tiga ) nyawa dan 1 ( satu ) luka parah yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit di Medan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. Masyarakat menanti sikap tegas dari Aparat Penegak Hukum ( APH ) dan Pemerintah Daerah untuk menyelesaikan “Misteri” dibalik galian C Maut yang telah memakan korban jiwa.