KUTACANE , AFJNews.online – Sabtu (5 juli 2025), Yayasan Fadhilatul Quran Aceh, yang telah resmi berbadan hukum (Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0011379.AH.01.04 Tahun 2018), terus mengembangkan program pendidikan dan keagamaan untuk anak yatim, piatu, fakir miskin, dan orang terlantar di Aceh Tenggara dan Sumatera Utara. Saat ini, yayasan telah membina 341 anak melalui berbagai program, termasuk penyediaan tempat tinggal, makanan, pendidikan, dan layanan pemakaman gratis.

Sebagai bagian dari pengembangan program, Yayasan Fadhilatul Quran juga mengelola Ma’had Tahfidz Yatim Dhuafa Kitabina, sebuah lembaga pendidikan yang fokus pada penghafalan Al-Qur’an dan pendidikan agama Islam. Saat ini, Ma’had Kitabina memiliki lebih dari 180 santriwati yang berasal dari berbagai wilayah di Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau. Namun, karena keterbatasan fasilitas, ma’had tersebut tersebar di 10 lokasi berbeda.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif, Yayasan Fadhilatul Quran tengah membangun Masjid Ummi dan fasilitas pendukungnya di Sayum Sabah Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Lokasi ini dipilih karena berada di daerah minoritas Muslim dan akan memudahkan akses bagi santriwati Ma’had Kitabina serta warga sekitar. Masjid ini nantinya akan menampung lebih dari 200 santriwati dan direncanakan untuk menampung hingga 1000 santriwati di masa depan.
Yayasan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Ummi melalui program wakaf. Wakaf ini diharapkan dapat menjadi amal jariyah yang terus mengalirkan kebaikan dan akan membantu memperluas dakwah Islam dan akidah Ahlussunnah Wal Jamaah di daerah tersebut. Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ummi telah dilakukan pada 11 Februari 2023, dan pembangunan terus berlanjut.